Sabtu, 15 September 2018

memahami Siklus Hidup Produk ( Product LIfe Cycle) dalam 5 menit

tahap hidup produk atau product life cycle adalah proses yang terjadi pada produk dari  di perkenalkannya produk kepada konsumen hingga produk tersebut di tinggalkan konsumen apa bila persuahaan tidak mampu mempertahankanya.

tiap produk memilki masa yang berbeda-beda tergantung pada jenis produknya. produk fashion atau mode biasanya lebih singkat dari pada produk kuliner . perbedaan waktu masing--masing produk juga berbeda-beda tergantung pada faktor berikut :

  • tingkat pengakuan atau penerimaan pembeli
maksudnya ialah seberapa besar konsumen atau seberapa lama konsumen tetap ingin membeli produk tersebut 
  • jumlah pesaing baru.  munculnya pesaing akan mempengaruhi waktu dari produk itu untuk berada di pasar karena jika produk pesaing lebih baik dari pada produk perusahaan maka produk perusaan akan di tinggalakan oleh konsumen. 

siklus hidup produk terbagi atas 4 fase : 

1. Tahap Perkenalan (Introduction)
tahap ini merupakan tahap di mana produk baru pertama kali di perkenalakn oleh perusahaan kedalam pasar sasarannya. dalam tahap ini ada 4 macam strategi yang dapat di lakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produknya
  • Strategy Profit Tinggi (High Profit Strategy)
yaitu menetapkan harga yang tinggi untuk mendapatkan laba kotor sebanyak mungkin dan promosi tinggi untuk penetrasi pasar. alasan penggunaan strategi ini adalah : 
    1. sebagian besar pasar potensialnya masih belum mengetahui tentang produk tersebut karena itu di lakukan promosi agresif.
    2. sebagian ada yang menyadari serta bersedia membayar berapa saja sehingga di tetapkanlah harga yang tiggi. 
  • Stratrgi Penetrasi Preemtif (Preemtive penetration Strategy)
harga yang di tetapkan rendah, tetapi promosinya tinggi. tujuannya untuk penetrasi pasar dengan cepat dan mendapatkan market share  yang tinggi . strategi ini di gunakan karena: 
     
    1. pasarnya sangat luas
    2. relatif seluruh pasar belum mengetahui produk tersebut.
    3. kebanyakan pembeli sangat peka terhadap harga 
    4. terdapat pesaing yang kuat 
  • strategi Penetrasi Selektif  (Selective Penetration Strategy)
harga produk tunggi tapi strategi promosinya di lncarkan dengan biaya yang rendah. hal ini dapat di lakukan apabila : 
    
     1. pasarnya terbatas
     2. kebanyakan pembeli sudah menyadari produk tersebut
     3. pasar yang menginginkan produk bersedia membayar biaya yang tinggi 
     4. pesaingan yang di hadapi tidak begitu kuat. 
  • Strategi Profil Rendah (Low Profile Strategy)
strategi ini menekankan pada harga dan promosi yang rendah hal ini di lakukan apa bila : 

    1. pasarnya sangat luas 
    2. pasarnya sudah menyaadari produk tersebut
    3. pasarnya peka terhadap harga 
    4. perusahaan menghadapi persaingat potensial. 

  2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
jangka waktu tahap pertahap berbeda-beda, ada yang masa perkenalannya lama ada pula yang singkat . setelah pembeli kembali lagi untuk membeli, sementara pembeli baru terus bermunculan, tahap perkenalan mulai terlewati dan akan masuk ke tahap pertumbuhan di tandai dengan 

   1. adanya pesaing baru yang mulai memasuki pasar 
   2. perusahaan mulai melakukan evaluasi dan perbaikan pada produknya 
   3. harga produk cenderung tetap 
   4. promosi mulai di kurangi 
   5. penjualan mulai mengalamai kenaikan 

pada tahap awal priode ini penjualan kan mengalami kenaikan pesat tapi mulai berkurang pada tahap kedua. strategi pemasaran dalam tahap pertumbuhan adalah : 

   1. meningkatkan kualitas produk 
   2. mencari segmen pasar baru
   3. mencari saluran distribusi baru
   4. mengadakan periklanan 

  3. Tahap Kedewasaan (Maturity) 
   ini lah fase yang paling menantang dan biasanya belangsung lebih lama dari pase lainnya. dalam tahap ini jika perusahaa tidak melakukan apa-apa, hasil penjualan cenderung tetap dan kemudian menurun. pase ini sendiri di bagi menjadi 3 tahap, sebagai berikut : 

  • Tahap Kedewasaan yang Meningkat (Growt Maturity)
terjadi karena penjualan mengalami peningkatan tapi lambat karena sebagian permintaan di lakukan oleh pembeli lama sedangkan pelanggan baru hanya sedikit.
  • Tahap Kedewasaan yang Stabil (Stable Maturity)
atau di sebut juga tahap kejenuhan karena volume penjualan tidak lagi meningkat tetapi konstan. pembelian hanya di lakukan oleh pembeli lama tanpa adanya pembeli baru. 

  • Tahap Kedewasaan yang Menurun  (Decaying Maturity )
jika hanya bertahan pada pelanggan lama maka yang terjadi adalah penurunan. ini di karenakan pembeli lama tidak selamanya loyal apalagi jika kemudian muncul produk baru dari pesaing. 

ada tiga macam strategi yang dapat di lakukan pada tahap ini 
  1. Memodifikasi Pasar
menemukan pembeli-pembeli baru baik melalui pasar maupun segmentasi yang belum pernah di coba 
  
      2. Modifikasi Produk 
di lakukan dengan cara mengubah sifat-sifat produk yang dapat menciptakan stimulasi baru bagi pembeli melalui perbaikan kualitas serta penambahan fitur atau kemasan.

     3. Modifikasi Marketing Mix
menurunkan harga, memasang iklan yang lebih menarik atau memanfaatkan saluran distribusi yang bisa menghasilkan volume yang lebih besar. 

 4. Tahap Kemunduran (Decline ) 

jangka waktu tahap terakhir ini sangat di pengaruhi oleh : 
  • perubahan selera konsumen 
  • perubahan kegiatan pesaing 
  • kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan. 
terjadinya kemunduran di lihar dari jumlah penjualan yang kian mengalami penurunan. biasanya perusahaan yang masih bertahan berangsur-angsur mengurangi produknya, demikian pula dengan anggaran promosinya. 

strategi pemasaran dalam tahap ini sebagai berikut : 

  •    Mencari Produk yang lemah 
dilakukan dengan mencari sistem informasi yang dapat menemukan produk mana yang mengalami kemunduran kemudian memutuskan apakah akan membiarkan saja, memodifikasi  strategi pemasarannya atau meninggalkannya 

  • membangkitkan lagi produk tersebut 
jika di nilai produk tersebut masih memiliki prospek walaupun kecil, ini lah tugas terpenting dan terberat yang harus di lakukan, yakni membangkitkan kembali produk tersebut 

  • Meninggalkan Produk tersebut 
inilah cara yang paling praktis, yakni membiarkan dan menunggu sampai produk ini sudah tidak ada pembelinya, atau menjualnya ke perusahaan lain dengan cara lisensi 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar